GAY Homoseksualitas Dari Kacamata Psikologi Klinis dan Hipnoterapi

GAY Homoseksualitas Dari Kacamata Psikologi Klinis dan Hipnoterapi

PENYEMBUHAN HOMOSEKSUALITAS DENGAN HIPNOTERAPI

Homoseksual dapat didefinisikan sebagai suatu keinginan membina hubungan romantis atau hasrat seksual dengan sesama jenis, jika sesama pria dinamakan Gay sedangkan sesama wanita disebut Lesbian.


Faktor  Penyebab Homoseksual

Menurut Para Ahli, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya homoseksual

a. Faktor Herediter. Berupa ketidakseimbangan hormon-hormon seks. Contohnya seperti cairan dan kelenjar endokrin pada fase-fase pertumbuhan yang kritis dapat mempengaruhi arah dari dorongan-dorongan seksual dan tingkah laku. 

b. Pengaruh lingkungan yang tidak baik atu tidak menguntungkan bagi perkembangan kematangan seksual yang normal. Contohnya seperti individu yang besar di lingkungan yang terdiri dari para homoseksual yang melakukan prostitusi yang selanjutnya memberikan contoh yang tidak baik bagi perkembangan individu. 

c. Seseorang selalu mencari kepuasan relasi homoseksual karena pernah menghayati pengalaman homoseksual yang menggairahkan pada masa remaja. Contohnya seperti laki-laki yang semasa remaja sudah pernah berhubungan seksual dengan laki-laki dan mengalami kepuasan yang sama halnya seperti berhubungan seksual dengan perempuan sehingga membuat individu tersebut selalu mencari kepuasan yang sama dengan relasi homoseksual.

d. Seorang anak laki-laki pernah mengalami pengalaman traumatis dengan ibu, sehingga timbul kebencian atau antipati terhadap ibu dan berdampak kepada semua wanita. Individu yang mengalami trauma dengan ibu tersebut kemudian memunculkan dorongan menjadi homoseksual yang permanen.


Tahapan Homoseksual

Terdapat beberapa tahapan atau proses individu mengidap homoseksual, namun beberapa individu kemungkinan bisa melewati tahapan-tahapan yang berbeda dalam kehidupan mereka.

1. Identity Confunsion atau Kebingungan Identitas Tahapan ini adalah dimana seseorang mulai berpikir bahwa aku ini siapa dan menyadari perilaku orang tersebut mendekati seorang gay atau lesbian.

2. Identity Comparasion atau Perbandingan Identitas Pada tahapan ini seseorang mulai menguji jati dirinya, apakah cenderung ke homoseksual atau heteroseksual. Pada tahap ini seseorang akan bertanya tanya tentang dirinya dan memastikan dirinya benar mengalami hal tersebut atau tidak. Seseorang yang mengalami hal ini cenderung masih mengakui jika dirinya adalah heteroseksual.

3. Identity Tolerance atau Toleransi Identitas Tahap ini adalah tahap dimana seseorang mulai meningkankomitmen untuk menjadi gay atau lesbian. Seseorang akan mencari pasangan yakni gay aatau lesbian yang lain, karena seseorang itu yakin bahwa bukan hanya dia yang menyembunyikan perasaan tersebut.

4. Identity Aceptance atau Penerimaan Identitas Tahap ini seseorang sudah memulai proses hubungan dengan sesama gay atau lesbian karena sedah ada seseorang yang beranggapan bahwa itu baik-baik saja.

5. Identity Pride atau Kebanggaan Identitas Tahap ini adalah tahap dimana seseorang sudah bangga atau yakin terhadap pilihannya. Seseorang cenderung mengurangi pergaulannya dengan orang-orang yang heteroseksual dan lebih nyaman bergaul dengan orang-orang yang berstatus sebagai homoseksual.

6. Identity Syntesis. Seseorang yang sudah mencapai tahap ini akan secara utuh menerima dirinya sebagai seorang gay atau lesbian dan akan menutup diri dengan heteroseksual. Seseorang sudah mulai menjalani kehidupannya segabai gay atau lesbian dan tidak menutup dirinya atau lebih tepatnya menunjukkan jati diri sebenarnya. 


 INTERVENSI

Upaya yang dilakukan untuk mengubah perilaku, pikiran, ataupun perasaan tertentu.Intervensi dapat berupa psikoterapi. Terapi yang bisa digunakan adalah Hipnoterapi dan CBT (cognitive behavioral therapy).